BolaMilenia.com – Timnas U-22 Malaysia buka suara terkait kekalahan 1-2 dari Vietnam di Visakha Stadium, Senin (8/5/2023) yang seakan dirugikan wasit. Mereka menyebut kalau semuanya harus ditanyakan kepada Tuhan, terkait kepemimpinan wasit asal Jepang, Jumpei Iida.
Skuat Harimau Muda memang harus mengubur impiannya untuk meraih medali emas SEA Games 2023. Namun, tak lolosnya mereka itu masih menjadi perbincangan karena kepemimpinan wasit asal Jepang, Jumpei Iida. Hal itu setelah mereka dihukum penalti plus menerima dua kartu merah.
Dua kartu merah itu diberikan wasit Jumpei Iida kepada Muhammad Safwan dan Akmal Kamal. Safwan mendapatkan kartu merah langsung, sedang Akmal diusir wasit karena terima dua kartu kuning. Selain dua kartu merah yang diberikan kepada timnas U-22 Malaysia, beberapa insiden lain. Jumpei yang merupakan Wasit Terbaik Jepang Tahun 2021 juga memberikan kartu kuning kepada Ubaidullah Shamsul setelah sang pemain bertepuk tangan di depannya usai peluit akhir dibunyikan.
“Kita tidak bisa mempertanyakan wasit. Mereka seperti sesuatu yang harus kita tanyakan kepada Tuhan,” kata Elangosan Elavasaran dikutip dari Zingnews terkait wasit yang memimpin pertandingan vs Vietnam.
Timnas U-22 Malaysia Jua Susah Taklukkan Cuaca
Timnas U-22 Malaysia sendiri menyebut kalau faktor cuaca jadi salah satu penyebab kegagalan. Memang, Kamboja saat ini terkena dampak cuaca panas yang tengah melanda sejumlah negara Asia.
“Sulit untuk memulai pertandingan dengan cuaca seperti ini,” keluh Elavarasan Elangosan. “Memang di laga ini kami harus menang melawan Vietnam, jadi mereka bermain lebih defensif. Vietnam hanya butuh hasil imbang. Malaysia menyerang dengan gencar dan Vietnam mengontrol tekanan itu. Kami paham. Pahami hal ini di turnamen tahun ini,” tutupnya.
 yang seakan dirugikan wasit.){kind=link}