AC Milan Harusnya Cetak Gol Lebih Banyak

BolaMilenia.com – AC Milan sukses memenangi leg pertama babak 16-besar Liga Champions kontra Tottenham Hotspur, Rabu (15/2) dini hari WIB. I Rossoneri menang dengan skor tipis 1-0, berkat gol semata wayang Brahim Diaz.

Pelatih Milan, Stefano Pioli cukup menyayangkan hasil akhir yang hanya 1-0 tersebut. Menurut Pioli, tim asuhannya tersebut seharusnya bisa mencetak minimal tiga gol ke gawang The Lilywhites.

Dua gol yang dimaksud Pioli adalah dua peluang sundulan dari Charles De Ketelaere dan Malick Thiaw. Kedua pemain tersebut mendapat peluang emas lewat kepala, tapi gagal merobek gawang lawan.

“Ya, seharusnya ada dua gol yang seharusnya bisa kami cetak. Tapi bagaimanapun, laga melawan Tottenham adalah partai sulit. Mereke juga menciptakan peluang dan kami bisa bertahan dengan baik,” kata Pioli seperti dilansir dari Football Italia.

Selebrasi Brahim Diaz, AC Milan usai bobol gawang Tottenham - Champions League
Champions League

Kemenangan atas Tottenham juga menjadi tanda Milan memperbaiki catatan melawan tim asal Liga Inggris. Terakhir kali I Rossoneri mengalahkan tim asal Inggris terjadi pada musim 2011-12 silam.

Ketika itu, Milan menang 4-0 atas Arsenal pada babak 16-besar Liga Champions. Kemenangan atas Tottenham ini disebut Pioli menjadi pemompa kepercayaan diri, terlebih Milan melewati Januari yang sangat buruk.

“Penampilan melawan Tottenham memberikan kami kepercayaan diri. Kami harus tampil energik dan dinamis karena itu adalah cara kami bermain,” ungkap Pioli.

“Januari adalah bulan yang sulit dan kami mencoba untuk membalikkan kondisi itu. Saya juga terus percaya, bahwa saya bekerja dengan kelompok pemain yang sangat spesial,” pungkasnya.

Leg kedua antara AC Milan vs Tottenham bakal digelar tiga pekan mendatang. Kali ini giliran Tottenham yang akan menjadi tuan rumah, untuk memastikan siapa yang berhak lolos ke delapan besar.

Related Articles

Stay Connected

225,636FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Artikel Terbaru