BolaMilenia.com – Rivalitas antara Liverpool dan Man United memang jadi salah satu yang terpanas di Inggris, bahkan dunia. Tapi, tak jarang rivalitas kedua klub dimaknai hingga melewati batas oleh para suporter.
Salah satu hal yang cukup sering terjadi adalah nyanyian-nyanyian yang saling menyinggung tragedi yang dialami kedua klub. Untuk itu, kedua manajer meminta para suporter untuk menghentikan nyanyian tersebut.
Seperti diketahui, Man United pernah mengalami tragedi Munich, di mana pesawat yang membawa skuat mengalami kecelakaan pada 1958. Sementara Liverpool kehilangan banyak fans di tragedi Heysel pada 1985 dan tragedi Hillsborough di tahun 1989.
“Rivalitas antara Man United dan Liverpool adalah salah satu yang terbaik di dunia sepak bola. Kita semua menyukai semangat dari para fans saat kedua tim bertanding, tapi tetap ada batasan yang tak boleh dilewati,” kata Manajer Man United, Erik ten Hag.
“Adalah satu hal yang tak bisa diterima untuk menggunakan nyawa seseorang, atau sebuah tragedi untuk saling menyerang, dan ini saatnya untuk menghentikan itu semua,” sambung Ten Hag.
Sementara itu, Manajer Liverpool, Juergen Klopp mengakui jika intensitas tinggi di laga antara Liverpool vs Man United memang diperlukan. Namun, hal-hal tersebut tetap tidak boleh melampaui batas.
“Kami ingin atmosfer yang luar biasa. Yang kami tidak inginkan adalah sesuatu yang melampaui itu semua, terutama nyanyian yang menyinggung soal tragedi,” kata Klopp.
“Jika kita semua bisa menyimpan semangat yang ada, sekaligus menghilangkan racun-racun yang masih tersimpan, maka itu semua akan lebih baik untuk semua orang,” pungkas Klopp.
Pernyataan yang dikeluarkan oleh kedua tim tersebut muncul di momen yang tepat. Pasalnya, The Reds akan menjamu Man United di lanjutan Liga Inggris, Minggu (5/3) malam.
