Hadapi Indonesia, Suporter Brunei Darussalam Tak Boleh Muluk

BolaMilenia.com – Pelatih timnas Brunei Darussalam, Mario Rivera, menyadari betul perbedaan kualitas timnya dengan Indonesia. Karena itu, dia meminta suporter Brunei tak menaruh harapan terlampau muluk pada pertandingan di Stadion Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (26/12).

Tampil untuk kali kedua di Piala AFF sejak edisi inagurasi pada 1996, Brunei memang menjadi tim anak bawang. Mereka diprediksi akan menjadi lumbung gol oleh lawan-lawannya di grup A, termasuk Indonesia.

Terbukti, Brunei langsung menelan dua kekalahan telak, 0-5 saat menjamu Thailand, Selasa (20/12), dan 1-5 di kandang Filipina, Jumat (23/12). Meski begitu, tak lantas mengurangi rasa bangga Rivera telah membawa anak asuhnya ke putaran final Piala AFF 2022 dengan mengalahkan Timor Leste di babak play-off.

“Bisa berada di Piala AFF 2022 adalah kesuksesan. Kami perlu menggunakan turnamen ini untuk mengembangkan pemain,” kata Rivera, dalam jumpa pers jelang laga.

“Jika ada yang mengira kami bisa menang melawan Thailand, atau tiga hari setelahnya terbang ke Filipina dan bermain di rumput sintetis, orang itu pasti tidak tahu apa-apa soal sepak bola,” tambah dia.

Pada Piala AFF 2022, timnas Brunei Darussalam pun tak bisa bermain di rumah sendiri. Mereka meminjam Stadion Kuala Lumpur di Malaysia untuk dua partai kandangnya melawan Thailand dan Indonesia.

Brunei Darussalam Sadar Kemampuan

Mario Rivera, Brunei Darussalam, Piala AFF 2022 - AFF
AFF

Karenanya, Mario Rivera meminta kepada suporter yang datang untuk memberi dukungan, agar tak menaruh harapan muluk. Menghindari kekalahan terlalu telak dan bisa mencuri gol sudah jadi target paling realistis mereka ketika menghadapi Skuat Garuda.

“Saya bangga dengan pemain kami, tapi suporter harus realistis. Pemain kami belum sanggup tampil 90 menit dalam intensitas tinggi,” urai Rivera lagi.

Jika kalah dari Indonesia, Brunei bisa dipastikan mustahil lolos ke babak semifinal. Saat ini mereka berada di dasar klasemen grup A dengan 0 poin dari dua pertandingan dan selisih gol 1-10.

Muhammad Razimie bin Ramli dan kawan-kawan pun harus menghadapi jadwal yang paling padat di grup A. Bagaimana tidak, sejak laga pertama lawan Thailand pada Selasa (20/12), Brunei Darussalam terus bermain kandang dan tandang setiap tiga hari sampai terakhir melawan Kamboja, Kamis (29/12).

Satu tim lain di grup A yang memiliki jadwal padat adalah timnas Indonesia. Bedanya, tim asuhan Shin Tae-yong baru tancap gas sejak matchday kedua melawan Kamboja, Jumat (24/12), dan tampil setiap 3 hari sampai laga pamungkas di kandang Filipina, Senin (2/1/2023).

Related Articles

Stay Connected

225,636FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Artikel Terbaru