5 Pemain Legenda Persib yang Mengabdi di Klub Usai Pensiun

BolaMilenia.com – Pemain legenda Persib banyak di antaranya setia bahkan terus mengabdikan diri di klubnya meski telah pensiun. Salah satunya bahkan sukses raih gelar juara saat jadi pelatih di Persib. Siapa saja?

5 Pemain Legenda Persib yang Mengabdi di Klub Usai Pensiun

Djadjang Nurdjaman

Djadjang Nurdjaman, merupakan salah satu legenda Persib yang takkan dilupakan Bobotoh. Saat menjadi pemain, dia tentu tak lupa momen etika menjuarai Kompetisi Perserikatan 1986. Dalam pertandingan final menghadapi Perseman Manokwari di Stadion Utama Senayan, Djanur menjadi pahlawan kemenangan lewat gol tunggal yang dicetaknya pada menit ke-77.

5 Pemain Legenda Persib yang Mengabdi di Klub Usai Pensiun
Dok Antara

Nah saat pensiun dan jadi pelatih, Djanur pun kembali mengabdikan diri di Persib. Djanur pun berhasil membawa Persib menjadi juara isl 2014. Djajang juga mencetak sebuah rekor, yaitu mengantarkan Persib menjadi juara liga sebagai pemain, asisten pelatih dan pelatih kepala.

Robby Darwis

Robby Darwis pun begitu. Dia jadi salah satu legenda Persib yang takkan terlupakan. Bukan tanpa sebab, dia sukses membawa banyak kesuksesan untuk Persib selama berada di klub tersebut, dengan 3 gelar Perserikatan dan Liga Indonesia perdana 1994-95. Dia juga bermain di Asian Club Championship 1995 untuk Persib.

5 Pemain Legenda Persib yang Mengabdi di Klub Usai Pensiun

BolaMilenia.com - Pemain legenda Persib banyak di antaranya setia bahkan terus mengabdikan diri di klubnya meski telah pensiun. Salah satunya bahkan sukses raih gelar juara saat jadi pelatih di Persib. Siapa saja?

5 Pemain Legenda Persib yang Mengabdi di Klub Usai Pensiun

Djadjang Nurdjaman

Djadjang Nurdjaman, merupakan salah satu pemain legenda Persib yang takkan dilupakan Bobotoh. Saat menjadi pemain, dia tentu tak lupa momen etika menjuarai Kompetisi Perserikatan 1986. Dalam pertandingan final menghadapi Perseman Manokwari di Stadion Utama Senayan, Djanur menjadi pahlawan kemenangan lewat gol tunggal yang dicetaknya pada menit ke-77.

Nah saat pensiun dan jadi pelatih, Djanur pun kembali mengabdikan diri di Persib. Djanur pun berhasil membawa Persib menjadi juara isl 2014. Djajang juga mencetak sebuah rekor, yaitu mengantarkan Persib menjadi juara liga sebagai pemain, asisten pelatih dan pelatih kepala.

Robby Darwis

Robby Darwis pun begitu. Dia jadi salah satu pemain legenda Persib yang takkan terlupakan. Bukan tanpa sebab, dia sukses membawa banyak kesuksesan untuk Persib selama berada di klub tersebut, dengan 3 gelar Perserikatan dan Liga Indonesia perdana 1994-95. Dia juga bermain di Asian Club Championship 1995 untuk Persib.

Tiga tahun setelah pensiun, Darwis beralih dari ke ranah kepelatihan. Dia ditunjuk sebagai pelatih Pro Duta F.C. Pada 2007, dia bergabung kembali dengan Persib sebagai asisten Arcan Iurie, dan bertahan di klub tersebut selama 5 tahun. Darwis sempat melatih Persib sebagai juru kunci pada 2007 dan 2008, ketika Jaya Hartono mengundurkan diri pada musim 2009-10 dan pada 2012 ketika Drago Mamić dipecat sebagai pelatih.

Sutiono Lamso

Suti, sapaan akrabnya merupakan bagian dari generasi emas bagi Maung Bandung. Dia sukses mengantarkan Persib meraih tiga gelar sekaligus, yakni 1989-90, 1994-94, dan 1994-95. Sutiono juga meraih penghargaan sebagai pemain terbaik di Kompetisi Perserikatan musim 1993-94.

Nah setelah pensiun, Suti pun kembali mengabdi buat Maung Bandung. Dia sempat dipercaya untuk melatih bibit dari Persib U-18 yang bertarung di Piala Soeratin.

Asep Sumantri

Asep Sumantri, salah satu pemain legenda Persib yang jua dicintai sampai saat ini. Asep bahkan pernah membawa Persib juara Perserikatan 1989-90 saat berusia 19 tahun. Dia pun ada di dalam tim yang juara 1993-94 plus 1994-95.

Saat menjadi pelatih, Asep pun kut mengantarkan Persib menjuarai Indonesia Super League (ISL) 2014. Asep juga pernah menjabat sebagai pelatih utama untuk Tim Persib U-18, dan Persib U-21. Asep berhasil membawa timnya keluar sebagai juara Piala Soeratin Jawa Barat sehingga mereka berhak mewakili Jawa Barat di Piala Soeratin tingkat nasional

Budiman Yunus

Budiman Yunus menjadi salah satu sosok yang dicintai dua kelompok suporter sekaligus. Selain Bobotoh, dia jua dicintai The Jakmania karena bawa Persija juara 2001. Budiman sendiri sebenarnya memulai karier di Persib pada 1990 hingga 1883. 

Kini setelah jadi pelatih, nyaris seluruh karier kepelatihannya dihabiskan untuk Maung Bandung. Dia sempat jadi peltih Persib U-21 sejak 2019, lalu Persib U-19, asisten pelatih senior 2020, dan kini menjadi asisten Luis Milla.
Viva

Tiga tahun setelah pensiun, Darwis beralih dari ke ranah kepelatihan. Dia ditunjuk sebagai pelatih Pro Duta F.C. Pada 2007, dia bergabung kembali dengan Persib sebagai asisten Arcan Iurie, dan bertahan di klub tersebut selama 5 tahun. Darwis sempat melatih Persib sebagai juru kunci pada 2007 dan 2008, ketika Jaya Hartono mengundurkan diri pada musim 2009-10 dan pada 2012 ketika Drago Mamić dipecat sebagai pelatih.

Sutiono Lamso

Suti, sapaan akrabnya merupakan bagian dari generasi emas bagi Maung Bandung. Dia sukses mengantarkan Persib meraih tiga gelar sekaligus, yakni 1989-90, 1994-94, dan 1994-95. Sutiono juga meraih penghargaan sebagai pemain terbaik di Kompetisi Perserikatan musim 1993-94.

5 Pemain Legenda Persib yang Mengabdi di Klub Usai Pensiun
Persib

Nah setelah pensiun, Suti pun kembali mengabdi buat Maung Bandung. Dia sempat dipercaya untuk melatih bibit dari Persib U-18 yang bertarung di Piala Soeratin.

Asep Sumantri

Asep Sumantri, salah satu legenda Persib yang jua dicintai sampai saat ini. Asep bahkan pernah membawa Persib juara Perserikatan 1989-90 saat berusia 19 tahun. Dia pun ada di dalam tim yang juara 1993-94 plus 1994-95.

5 Pemain Legenda Persib yang Mengabdi di Klub Usai Pensiun
Istimewa

Saat menjadi pelatih, Asep pun kut mengantarkan Persib menjuarai Indonesia Super League (ISL) 2014. Asep juga pernah menjabat sebagai pelatih utama untuk Tim Persib U-18, dan Persib U-21. Asep berhasil membawa timnya keluar sebagai juara Piala Soeratin Jawa Barat sehingga mereka berhak mewakili Jawa Barat di Piala Soeratin tingkat nasional

Budiman Yunus

Budiman Yunus menjadi salah satu sosok yang dicintai dua kelompok suporter sekaligus. Selain Bobotoh, dia jua dicintai The Jakmania karena bawa Persija juara 2001. Budiman sendiri sebenarnya memulai karier di Persib pada 1990 hingga 1883.

Kini setelah jadi pelatih, nyaris seluruh karier kepelatihannya dihabiskan untuk Maung Bandung. Dia sempat jadi peltih Persib U-21 sejak 2019, lalu Persib U-19, asisten pelatih senior 2020, dan kini menjadi asisten Luis Milla.

Related Articles

Stay Connected

225,636FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Artikel Terbaru