BolaMilenis.com – Tim Arema FC kembali raih hasil buruk di lanjutan Liga 1 musim 2022/2023. Pada pertandingan pekan ke-27, mereka kalah dari Persik Kediri dengan skor 2-3.
Pada laga yang berlangsung di Stadion PTIK Jakarta tersebut, Arema tidak mampu mengembangkan permainan dari awal laga. Mereka seolah kebingungan untuk membongkar lini pertahanan Persik Kediri.
Persik Kediri memanfaatkan kondisi ini dengan mengandalkan serangan balik cepat. Hasilnya langsung terlihat di babak pertama, anak asuk I Putu Gede kebobolan tiga gol.
Tertinggal tiga gol membuat sang pelatih berupaya untuk membangkitkan kembali motivasi pemain. Putu Gede meminta pemainnya untuk memberikan perlawan pada babak kedua.
Memasuki babak kedua, pola permainan Arema sedikit ada perubahan. Mereka pun mampu mencetak dua gol di menit-menit akhir melalui gol bunuh diri Rohit Chand pada menit ke-83 dan Dedik Setiawan pada menit ke-86.
Dua gol ini tidak mampu membawa Arema FC terhindar dari kekalahan. Ini menjadi kekalahan kedua mereka dari dua laga terakhir. Sebelumnya mereka kalah 1-0 dari tim papan atas, Persib Bandung.
Terkait hasil tersebut, Putu Gede mengakui bahwa saat ini membangun filosofi permainan di Arema FC menjadi tantangan yang berat.
“Ini mau membangun kembali. Menanamkan filosofi memang tantangannya berat juga” ujar Putu Gede.
Di samping itu, Putu Gede juga menyampaikan bahwa kondisi fisik pemainnya di sisa musim ini tidak ideal untuk bisa bersaing di Liga 1.
“Tim Arema ini bisa dibilang tidak siap untuk kompetisi. Sebenarnya tidak ideal kondisi fisik para pemain karena kurang dari 60 sampai 70 menit, terjadi penurunan” tutur Putu Gede.
Sejak peristiwa Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu, penampilan Arema FC di Liga 1 cendrung tidak stabil, karena kondisi psikologis pemain yang masih terganggu setelah insiden tersebut.
Kondisi ini semakin parah dengan banyaknya penolakan yang mereka dapat dari kelompok suporter yang tidak menginginkan Arema bermarkas di daerah mereka. Hal ini berdampak pada penundaan pertandingan. Situasi ini juga berdampak negatif pada performa tim.
