BolaMilenia.com – Marko Simic menceritakan betapa beratnya perjuangan dirinya musim ini bersama Persija Jakarta sampai sempat dikritik. Dia mengaku banyak cobaan yang harus dihadapi hingga akhirnya mulai menemukan performanya akhir-akhir ini.
Memang tak bisa dimungkiri, striker yang sudah berusia 36 tahun tersebut awal kedatangannya mendapatkan sorotan bahkan kritikan dari para suporter. Faktanya memang, dia kurang tajam. Bahkan, dari Juli hingga Desember tahun lalu, dia cuma mampu mencetak tiga gol saja buat Persija, salah satunya dari titik putih.
Diakui Simic, kalau memang dirinya tak dalam kondisi terbaik ketika gabung Persija pada awal musim. Maklum, semenjak dicoret 2022, dia selama setahun tak bermain lagi. Kini, proses telah dilewatinya. Penampilan striker asal Kroasia itu pun terlihat lebih dinamis hingga mampu melesakkan brace dua laga beruntun.
“Saya tentu saja sangat senang jika bisa mencetak gol, namun yang utama saya senang karena akhirnya saya dapat kembali bugar karena sejak awal saya sudah lama tidak bermain, dan kemudian saya datang, saya tidak menjalani sesi latihan pramusim liga,” ungkap Marko Simic.
“Saya langsung mulai bermain, dan saya mengalami dua cedera serius. Maka itu sangat berat bagi saya, namun akhirnya saya bisa melakukan latihan, mendapatkan menit bermain dan untungnya saya dapat mencetak gol dan membantu tim. Saya tidak ingin membicarakan hal itu (mencetak gol) terlalu banyak, saya hanya fokus pada pertandingan-pertandingan selanjutnya,” papar dia.
Marko Simic Hanya Ingin Profesional
Kini, Marko Simic hanya ingin profesional, mencoba membantu Macan Kemayoran untuk bangkit dan mendekat ke zona Championship Liga 1. “Sebagai profesional saya ingin tetap sehat dan ingin mendukung rekan-rekan setim saya untuk mencapai tujuan-tujuan mereka, dan mudah-mudahan bersama-sama kami dapat menjadi lebih baik dan lebih kuat,” ujar dia.
“Sebagai seorang penyerang, merupakan hal normal saat saya mencetak gol, saya menjadi semakin percaya diri. Tentu saja, Gol bagi penyerang sangat mendongkrak kepercayaan diri,” tuntas Simic.
