Thomas Doll Dukung Sepak Bola Indonesia Pakai VAR

BolaMilenia.com – Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, mendukung penuh sepak bola Indonesia memakai Video Asisten Wasit (VAR). Menurut Doll, dengan adanya VAR akan membantu kinerja wasit yang memimpin pertandingan di seluruh kompetisi sepak bola Indonesia.

Doll menjadi salah satu pelatih asing yang terkadang memberikan kritikan pedas kepada wasit. Ia menyadari pekerjaan wasit tidak mudah, namun sekarang zaman semakin canggih.

“Saya pikir pekerjaan wasit akan lebih mudah jika ada VAR. Karena ada banyak situasi di Liga 1 ini terkait dengan offside, handball, dan beberapa situasi tidak clear,” kata Doll.

Kata Doll, wasit di Indonesia terkadang suka lama untuk mengambil keputusan. Ia melihat wasit kebingungan ketika ada kejadian yang tidak terlalu dilihatnya.

Doll pun bertanya-tanya mengapa di Indonesia tidak ada VAR. PSSI sebelumnya ingin ada VAR di sepak bola Indonesia. Namun demikian, VAR masih sulit diterapkan di Indonesia karena Sumber Daya Manusia (SDM) dan alatnya yang tergolong sangat mahal.

“Saya rasa kadang wasit perlu bantuan dari luar, karena mungkin pada saat tidak di posisi yang tepat, jadi tidak terlihat apakah seorang pemain itu offside atau tidak. Jadi, saya rasa VAR akan membantu,” kata Doll.

“Oleh karena itu di mana-mana pakai VAR juga, kenapa di sini tidak?” lanjutnya.

Thomas Doll Sebut Pemain di Liga 1 Banyak Akting

Doll baru pertama kali berkarir di sepak bola Indonesia. Selama memimpin Persija, ia cukup geram dengan akting para pemain di Liga 1.

Selebrasi pemain persija usai bobol gawang Barito Putera - LIB
LIB

Ia melihat banyak pemain Liga 1 yang pura-pura terjatuh hingga harus mendapatkan perawatan tim medis. Aksi itu sangat merugikan karena ia menilai sama saja membuang-buang waktu.

Menurut Doll, tidak seharusnya seperti itu. Sebab, sepak bola itu menunjukan keindahan dalam pertandingan, bukan adu drama.

“Kita kehabisan banyak waktu pada saat pemain menjatuhkan diri di 10 menit terakhir pertandingan saat sedang unggul. Semua pemain bergulingan/menjatuhkan diri tiap sepuluh detik, kemudian saat terjatuh terlihat mereka seakan perlu ke rumah sakit, tapi 10 detik setelahnya malah masuk ke lapangan lagi untuk bermain. Ini seperti Muppet Show (akting). Seharusnya itu tidak dilakukan.”

“Jika memang terjatuh/ada cedera ya harusnya di luar lapangan dulu, jangan selang berapa detik udah langsung masuk lagi aja. Waktu terus berjalan ketika pemain melakukan itu,” kata Doll.

“Kalau ada VAR, bisa tunggu dan lihat terlebih dahulu kalau ada masalah itu. Jadi, saya pikir yang terbaik untuk sepak bola Indonesia ialah dengan adanya VAR.”

“Nanti bisa ada orang yang ngecek, ada slow motionnya, bisa kasih masukan (buat wasit lapangan) apakah gol/tidak, hands/tidak, offside/tida. semua lebih jelas dengan VAR. saat ini tidak mudah untuk klub-klub, wasit juga, tapi percaya dengan saya, di negara manapun, wasit membuat kesalahan, pemain juga kadang salah, pelatih pun begitu,” tutup Doll.

Related Articles

Stay Connected

225,636FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Artikel Terbaru