BolaMilenia.com – Luis Enrique bersikeras ingin bertahan sebagai pelatih timnas Spanyol. Padahal, anak asuhnya baru saja dikalahkan Maroko pada babak 16 besar Piala Dunia 2022 melalui adu penalti dengan skor 0-3 (1-1), Selasa (6/12) WIB. Ini jadi kegagalan kedua Enrique di pentas Piala Dunia.
Kekalahan dari Maroko memang terasa menyakitkan bagi Sergio Busquets dan kawan-kawan. Bagaimana tidak, sepanjang pertandingan mereka tampil dominan tapi tak mampu mencetak gol hingga lebih dari 120 menit.
Pada babak adu penalti, tak ada pemain Spanyol yang sanggup menaklukkan gawang Maroko. Bola eksekusi Pablo Sarabia, Carlos Soler, hingga Busquets, seluruhnya tak mampu menembus gawang yang dikawal Yassine Bounou.
Di sisi lain, 3 dari 4 algojo Maroko sukses menjalankan tugas dengan sempurna. Alhasil, raut wajah Enrique tampak suram setelah eksekusi Achraf Hakimi menjadi penentu kemenangan Maroko sekaligus memaksa Spanyol angkat koper.
Nasib Luis Enrique Tak Sepenuhnya Di Tangannya
Meski gagal membawa La Furia Roja melaju lebih jauh, Luis Enrique tak lantas menyerah. Dia masih berharap bisa bertahan di kursi pelatih timnas Spanyol meski keputusn tak sepenuhnya ada di tangannya.
“Saya tidak bisa mengatakannya, karena saya tidak tahu. Bila terserah saya, maka saya akan terus bertahan sepanjang hidup saya. Akan tetapi bukan itu masalahnya,” ucap Enrique, seperti dipetik BolaMilenia.com dari laman FIFA.
Enrique pertama kali ditunjuk pada 2018 setelah Spanyol tersingkir pada babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Rusia. Dia sempat mundur pada 2019 karena ingin menghabiskan waktu bersama keluarga setelah mendiang putrinya didiagnosis menderita kanker tulang.
Posisi pelatih Spanyol kala itu sempat diisi oleh asistennya Robert Moreno. Namun, Enrique memutuskan kembali melatih Spanyol dan membimbing timnya ke semifinal EURO 2020 sebelum disingkirkan oleh Italia melalui adu penalti.
“Saya harus berpikir dengan tenang apa yang terbaik untuk saya dan untuk tim nasional. Semua situasi akan berpengaruh ke depannya,” bilang dia memungkasi.
