BolaMilenia.com – Pelatih timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri, mengaku tak akan memanggil pemain dengan paspor luar negeri. Dia tetap membuka pintu untuk pemain keturunan di luar negeri, tapi yang sudah berpaspor Indonesia.
Indra mengaku tak mau membuang waktu menunggu proses naturalisasi bagi pemain yang masih berpaspor asing. Karenanya, pemain dari luar atau dalam negeri yang memiliki darah campuran, hanya dipanggil jika sudah punya paspor Indonesia.
“Saya tidak bicara satu orang persatu orang. Saya sudah sampaikan yang dipanggil hanya mereka yang berpaspor Indonesia, baik yang bermain di luar negeri dan keturunan Indonesia …. tapi sudah berpaspor Indonesia,” kata Indra.
Meski begitu, Indra tak lantas menutup rapat pintu bagi pemain luar negeri untuk dinaturalisasi. Hanya saja, pemain tersebut harus dirasa Indra memiliki kualitas istimewa dan di atas rata-rata pemain nasional lain.
“Kami akan berikan kesempatan seluas-luasnya bagi yang berpaspor negara lain, (tapi) tunggu kalaupun saya naturalisasi, dia benar-benar istimewa dan punya keinginan sendiri,” sebut dia lagi.
Indra Sjafri Sudah Kantongi 8 Sampai 10 Pemain dari Luar Negeri
Timnas U-20 Indonsia akan kembali dipanggil dalam pemusatan latihan ketiga pada Maret mendatang. Tim ini akan dipersiapkan menghadapi Piala AFF U-19 2024 pada Juli dan Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 yang akan berlangsung pada akhir tahun.
Indra Sjafri mengatakan telah mengantongi sekitar sepuluh nama pemain berpaspor Indonesia yang saat ini tengah menjalani kompetisi di luar negeri.
“Saya sudah memiliki catatan sekitar delapan sampai sepuluh pemain yang berpaspor Indonesia yang bermain di luar baik itu (pemain keturunan) dan anak-anak Indonesia yang bermain di luar,” ujar Indra.
Pelatih yang membawa Indonesia meraih medali emas SEA Games 2023 tersebut mengatakan memantau sejumlah pemain berbakat dari kompetisi Piala Soeratin U-17, Liga Top Skor U-17 dan Liga 3 Indonesia.
“Kami umumkan pemanggilan pemain dari kompetisi Piala Soeratin U-17 sebelumnya, sekarang kami sedang menunggu potensi dari pemain di Liga Top Skor U-17, kompetisi EPA (Elite Pro Academy) dan tentu kompetisi Liga 3 Indonesia. Karena kompetisi Liga 3 peraturannya kalau enggak salah, diisi oleh pemain kelahiran 2005,” ujar Indra.
