Pelatih Palestina Tewas Terkena Serangan Udara Israel

BolaMilenia.com – Pelatih Palestina dinyatakan tewas karena terkena serangan udara dari Israel. Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) menyebutkan kalau sang pelatih meninggal dunia di Gaza.

Dialah Hani al-Masdar yang merupakan pelatih timnas Palestina untuk tim olimpiade. Dikutip dari Diario AS, dia menghembuskan napas terakhirnya pada Minggu (7/1/2024) akibat serangan udara dari Israel.

Hani al-Masdar sebelumnya bermain sebagai gelandang untuk Al-Maghazi dan Gaza Sports sebelum pensiun pada tahun 2018. Hani al-Masdar kemudian memutuskan melanjutkan karier sebagai juru taktik dan ditunjuk jadi pelatih Palestina untuk tim olimpiade.

Istimewa

“Presiden Asosiasi Sepak Bola Palestina, keluarga Asosiasi Sepak Bola Palestina, dan seluruh keluarga olahraga Palestina, menyampaikan perasaan sedih dan sakit hati mereka yang tulus atas kemartiran mantan bintang sepak bola Palestina, pelatih timnas Palestina untuk tim Olimpiade, Hani Al-Masdar (Abu al-Abed),” bunyi pernyataan itu.

“88 atlet olahraga beregu dan individu, termasuk 67 pemain sepak bola tewas. Selain itu, 24 pejabat dari staf manajerial dan teknis kehilangan nyawa karena serangan Israel di Gaza,” lanjut pernyataan tersebut.

Serangan Israel Bukan Cuma Bikin Pelatih Palestina Meninggal, Tapi jua Sepak Bolanya

Serangan Israel memang tak cuma bikin pelatih timnas Palestina meninggal dunia. Tapi juga bikin sepak bola di sana mati. Sejak pertempuran 7 Oktober, seluruh kehidupan warga Palestina di Gaza berubah drastis. Lebih dari 22.000 orang telah terbunuh sejauh ini. Menurut kelompok hak asasi manusia Human Rights Watch, 1,9 juta warga Palestina terpaksa mengungsi akibat invasi tersebut.

Belum ada tindakan untuk mengeluarkan tim-tim Israel dari kompetisi olahraga meskipun ada preseden yang dilakukan oleh Rusia. Asosiasi sepak bola Eropa dengan cepat mengeluarkan tim-tim Rusia dari kompetisi internasional dan kontinental setelah pecahnya perang Rusia-Ukraina pada tahun 2022.

Unggahan di media sosial yang mengklaim mendukung warga Palestina juga menghadapi konsekuensi yang signifikan. Pemain sayap Belanda, Anwar El Ghazi mengambil tindakan hukum terhadap mantan klubnya Mainz setelah kontraknya diputus. Dia menolak meminta maaf karena mengunggah kalimat “from river to sea” yang biasa digunakan untuk menyuarakan dukungan terhadap warga Palestina.

Related Articles

Stay Connected

225,636FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Artikel Terbaru