BolaMilenia.com – Kiper Persija Jakarta Andritany Ardhiyasa merasakan kehebatan tangan Pelatih Thomas Doll. Kemampuannya dan tim banyak yang meningkat sejak ditukangi juru taktik asal Jerman itu.
Andritany Ardhiyasa meningkatnya performa tim dan dirinya dibandingkan musim lalu tak lepas dari kehadiran pelatih Thomas Doll. Juru taktik asal Jerman itu dinilai sosok yang sangat detail dalam proses membangun tim.
Andritany memberikan contoh bahwa dirinya sempat menjalani program khusus sebelum musim dimulai. Hal itu disebabkan karena ia mengalami overweight dan kondisi tersebut dinilai aspek minor oleh Thomas.
“Kedatangan Pelatih (Thomas Doll) pada musim ini membuat sepak bola kita di upgrade. Saya pun salah satu pemain yang di upgrade oleh pelatih. Saat pramusim sempat kelebihan berat badan dan saya didorong oleh pelatih untuk menurunkan berat badan,” ucap Andritany.
Program khusus yang diberikan kepada Andritany berujung sukses. Selama 34 laga di musim 2022-23, kiper berusia 31 tahun itu menjadi palang pintu yang dapat diandalkan. Kiper yang akrab dipanggil Bagol itu berhasil melakukan penyelamatan sebanyak 95 kali dan 15 laga nirbobol.
“Hal itu dilakukan pelatih itu untuk performa saya tidak mudah cedera. Alhamdulillah semua itu terbukti di mana saya bermain di seluruh laga musim 2022-23 dan tidak mengalami cedera sedikit pun. Sejak kedatangan pelatih, kami benar-benar dituntut untuk menjadi pesepak bola profesional,” tuturnya.
Andritany Ardhiyasa Masih Bersama Persija Jakarta Hingga 2026
Sementara itu memasuki pengujung musim, Andritany pun mendapat perpanjangan kontrak hingga 2026 bersama Riko Simanjuntak. Tentu, ini semakin membuat sang pemain bisa menjadi legenda tim seperti Ismed Sofyan.
“Saya bahagia dengan perpanjangan kontrak tiga tahun. Itu adalah hal yang sangat luar biasa. Saya berterima kasih kepada pelatih dan manajemen karena masih mempercayai saya untuk bermain di tim ini,” ujar pemain bernomor punggung 26 itu.
Sekadar informasi, perjalanan Persija Jakarta di musim sebelumnya terbilang memuaskan. Meski tidak menjadi juara tim kesayangan Jakmania itu mengakhiri kompetisi di posisi runner-up.
