Lovren: Tak Ada Masalah Dengan Selebrasi Pemain Brasil

BolaMilenia.com – Pemain Kroasia, Dejan Lovren mengaku tak masalah dengan selebrasi yang dilakukan para pemain Brasil usai mencetak gol. Menurutnya, tarian-tarian tersebut sama sekali bukan bentuk tidak menghargai lawan.

Beberapa pemain Brasil melakukan selebrasi usai mencetak gol dengan menari-nari, seperti di laga babak 16-besar melawan Korea Selatan. Hal tersebut sempat mendapat kritik dari mantan pemain Manchester United, Roy Keane.

“Menari setelah mencetak gol? Mereka bisa melakukan apa yang mereka inginkan,” kata Lovren seperti dikutip BolaMilenia dari laman LiveScore.

Lovren: Tak Ada Masalah Dengan Selebrasi Pemain Brasil
Twitter @FIFAWorldCup

“Saya tidak melihat hal tersebut sebagai bentuk tidak menghargai lawan. Semua memang memiliki batas, tapi saya tahu bagaimana orang Brasil hidup dan saya tidak melihat suatu hal negatif dari hal tersebut,” sambung eks Liverpool tersebut.

Kroasia akan menantang Brasil pada babak perempat final Piala Dunia 2022 yang akan digelar Sabtu (10/12) malam. Meski Brasil yang menjadi favorit, Lovren mengatakan skuat Kroasia akan membuktikannya di lapangan.

“Brasil adalah favorit dan mereka punya pemain yang begitu luar biasa. Kami tidak masalah dengan hal itu. Kami menghargai dan menaruh hormat kepada semua, tapi kami akan membuktikannya di lapangan,” sebut Lovren.

Ulangi Performa Kontra Prancis

Pada kesempatan yang sama, gelandang Kroasia, Mateo Kovacic menyebut jika timnya tetap punya peluang menang kontra Brasil. Menurutnya, Kroasia harus mengulangi apa yang mereka lakukan saat bertemu Prancis.

“Pertandingan melawan Prancis di Nations League adalah penampilan yang baik dari kami. Kami percaya diri dalam penguasaan bola, tidak boleh kesulitan dalam memosisikan diri di permainan, dan gol cepat mungkin akan membantu. Kami harus melakukan itu lagi saat bertemu Brasil,” ungkap Kovacic.

Related Articles

Stay Connected

225,636FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Artikel Terbaru