Tuhan, Tolong Spanyol di Adu Penalti..

BolaMilenia.com – Spanyol kembali gigit jari saat harus bertemu dengan adu penalti di Piala Dunia. Teranyar, La Furia Roja harus tersingkir di babak 16-besar dari Maroko setelah kalah 0-3 di babak tos-tosan.

Spanyol sudah lima kali menjalani adu penalti pada putaran final Piala Dunia. Hasilnya, empat kali kalah dan satu-satunya kemenangan diraih pada babak 16-besar Piala Dunia 2002 saat bertemu Irlandia.

Sementara empat kekalahan Spanyol di adu penalti terjadi pada Piala Dunia 1986 kontra Belgia, 2002 melawan Korea Selatan, 2018 melawan Rusia, dan 2022 dari Maroko. Empat kekalahan tersebut jadi yang terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia.

Tuhan, Tolong Spanyol di Adu Penalti..
The Globe and Mail

Gelandang Spanyol, Rodrigo seoalah tak percaya dengan apa yang harus dihadapi oleh timnya. Usai laga melawan Maroko, Rodri mengaku tak bisa berkata-kata soal catatan buruk Spanyol tersebut.

“Saya berharap yang di atas sana menolong kami saat adu penalti,” ujar Rodri seperti dilansir BolaMilenia dari LiveScore.

“Kami tidak pernah menjalani penalti dengan baik, dan sekarang kami harus pulang. Saya tidak tahu harus mengatakan apa lagi. Tim ini sudah memberikan segalanya dan kami pantas untuk melaju,” imbuh pemain Manchester City tersebut.

Senada dengan Rodri, Ferran Torres mengaku frustrasi dengan hasil yang didapat Spanyol. Terlebih, La Furia Roja sudah menyiapkan latihan adu penalti pada sesi latihan mereka jelang laga kontra Maroko.

“Kami sudah berlatih menendang penalti karena kami tahu pertandingan bisa diselesaikan dengan cara tersebut. Tapi kami sekarang akan bekerja keras untuk masa depan,” kata Ferran.

Para eksekutor penalti Spanyol yang ditunjuk tak ada satu pun yang mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Tendangan Pablo Sarabia membentur tiang gawang. Sementara Carlos Soler dan Sergio Busquets tendangannya ditahan oleh Yassine Bounou.

Related Articles

Stay Connected

225,636FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Artikel Terbaru