BolaMilenia.com – Bintang Belgia, Jan Vertonghen, mengaku jadi takut bicara soal Qatar di Piala Dunia 2022. Dia bilang sepak bola di Qatar kental dengan aroma politik yang bisa berimbas besar kepada semuanya,
Seperti halnya Inggris dan negara Eropa lain, Belgia tidak akan mengenakan ban lengan One Love. One Love memang dilarang selama Piala Dunia 2022 karena dianggap mendukung LGBT, itu bertentangan dengan aturan di Qatar.
Jan Vertonghen kini telah memberikan pandangannya tentang bermain di Qatar. Dia dan rekan satu timnya harus membuang kaus pra-pertandingan yang berwarna-warni, dan juga harus menghapus kata “cinta” dari seragam tandangnya. Itu karena ada bau-bau dukungan terhadap LGBT.
Namun Jan Vertonghen mengakui ragu untuk mengkritik tindakan Qatar dan FIFA di tengah kekhawatiran akan dilarang bermain di turnamen tersebut. “Ini pertanyaan yang sulit. Kalau terlambat [untuk membuat pernyataan menentang diskriminasi], saya tidak tahu. Jika Anda membuat pernyataan sekarang dengan memakainya, itu berarti menghukum diri sendiri,” ujar Jan Vertonghen dikutip dari The Sun.
“Tapi sekarang saya takut untuk mengatakan apa pun. Saya tidak merasa nyaman untuk mengatakan apa pun, dan itu cukup memberi tahu, bahwa kami berada di bawah tekanan,” tambahnya.
Saat ini, lanjut Jan Vertonghen, situasinya sukar dipahami. Dia mengaku tak pernah mengalami hal-hal seperti ini dalam sepak bola sebelumnya. “Saya harap saya tidak akan mengalaminya lagi,” paparnya.
“Kami dikendalikan dan saya tidak terlalu suka membuat pernyataan politik, tetapi jika Anda bahkan tidak bisa mengenakan ban kapten dengan pesan normal seperti ‘tidak untuk rasisme’, atau ‘tidak untuk diskriminasi’, lalu hei, lalu apa? [bisakah Anda mengatakannya]?”
“Saya seharusnya tidak mengatakan apa-apa tentang itu karena saya ingin tampil di pertandingan. Sayang sekali kami berada dalam situasi ini, dan saya ingin berhenti di situ.”
